A. SEJARAH INTERNET
Sebelum
kita mengulas lebih dalam lagi tentang sejarah internet alangkah baiknya kita
terlebih dahulu mengetahui apa yang dimaksud dengan internet ? Internet
(interconnection networking) adalah
suatu jaringan yang menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lainnya.
Komputer yang terhubung ke internet dapat melakukan pertukaran data dengan
cepat. Internet juga dapat diartikan sebagai suatu jaringan komputer yang
bersifat mendunia karena didalamnya terdapat berbagai informasi, baik itu
statis, dinamis maupun interaktif. Internet merupakan sebuah dunia tanpa ada
penguasa. Artinya semua orang mempunyai hak yang sama.
Sejarah internet
dimulai pada bulan Agustus 1962h. Penciptaan Internet pertama kali dikemukakan
oleh J.C.R Licklider dri MIT Massachutts Instute of Technology. Konsep awalnya
diberi nama dengan “Galactic Network”. Selanjutnya
pada bulan Oktober 1962 beliau menjadi Ketua disuatu program penelitian
komputer di ARPA yang dimana itu merupakan bagian dari Departmenet Pertahanan
Amerika Serikat. Pada tahun 1966 Larry Robert mengembangkan proyek jaringan komputer yang disebut dengan ARPANET
(Advanced Research Project Agency Network) dan dipublikasikan pada tahun 1967.
Pada bulan
Oktober tahun 1972 ARPANET diperkenalkan secara umum. Tidak lama setelah itu
ARPANET berkembang pesat di seluruh daerah. Universitas-universitas di Negara
tersebut banyak yang ingin bergabung sehingga membuat ARPANET mendapat
kesulitan untuk mengaturnya. Oleh sebab itu, ARPANET dibagi menjadi dua yaitu
MILNET untuk keperluan militer dan ARPANET baru yang lebih kecil untuk
non-militer. Kedua jaringan tersebut dikenal dengan nama DARPA internet yang
kemudian disederahanakan menjadi internet.
Pada mulanya ARPANET
hanya menghubungkan 4 buah komputer. Komputer pertama berada di University of
California Los Angelos, komputer kedua berada di Stanford Research Institute,
komputer ketiga berada di University of California Barbara dan komputer keempat
berada di University of Utah. Pembangunan proyek itu sendiri bertujuan untuk
keperluan militer. Saat itu ARPANET dibuat sebagai suatu sistem jaringan
komputer yang dapat menghubungkan komputer yang berada didaerah-daerah vital
untuk mengatasi suatu masalah apabila terjadi serangan serta menghindari
terjadinya informasi terpusat.
B. PERANGKAT KERAS INTERNET
Perangkat
keras (Handware) adalah semua bagian yang berbentuk fisik yang terpasang
didalam komputer. Perangkat keras juga ada pada jaringan komputer, koneksi
internet akan dapat diakses jika kita mempunyai perangkat keras yang memiliki fungsi
sebagai penghubung ke jaringan luas internet. Untuk mengakses komputer komponen
handware yang dibutuhkan berupa:
· Processor minimal Pentium III 500 Mhz
· RAM 64 MB
· VGA Card 4 MB
· Sound Card dan Multimedia
· CD ROM/CD-ROM Drive
· Harddisk minimal 10 GB
· Monitor SVGA
· Printer Desk Jet
· Scanner (jika perlu)
Berikut
beberapa perangkat keras yang dibutuhkan agar dapat mengakses internet antara
lain:
1.
Komputer Server
Komputer server adalah perangkat
keras internet yang digunakan untuk mengakses internet serta berfungsi untuk
melihat interface internet yang sedang diakses , browsing, surfing dan
lain-lain.
2.
Modem
Modem (modulator demodulator)
berfungsi untuk mengubah komunikasi dua arah dari sinyal digital menjadi sinyal
analog atau sebaliknya. Modem juga merupakan perangkat untuk memodulasi data
dari listrik kedalam gelombang elektromagnetik sehingga dapat dikirim melalui
udara.
3.
Saluran telepon
Saluran telepon merupakan salah
satu perangkat yang memiliki peran penting
dan diperlukan untuk menghubungkan komputer dengan internet.
Adapun perangkat
keras pendukung internet yaitu:
1.
Hub atau Switching
Hub atau Switching berfungsi untuk
menghubungkan dua komputer atau lebih. Kecepatan transmisi data/support data
saat ini sudah mencapai 100 megabit/detik. Saat ini banyak tersedia hub dengan
beberapa jumlah port seperti 4, 10, 12, dan 24.
2.
Bridge
Bridge adalah perangkat yang
menghubungkan dua jaringan secara fisik dengan menggunakan procotol
sama/sejenis. Bridge juga mampu mengirim paket data dari satu LAN ke LAN
lainnya.
3.
Router
Router memiliki fungsi yang sama
seperti bridge, yang membedakannya adalah router dapat menghubungkan dua buah
LAN dengan tipe berbeda.
4.
Repeater
Repeater memiliki fungsi untuk menguatkan sinyal agar
sinyal dikirim sama dengan sinyal aslinya.
C.
ISP DAN DNS
ISP (internet service provinder)
merupakan penyedia jasa internet. ISP memiliki
infrastruktur sebagai sarana telekomunikasi yang terhubung pada
internet. ISP akan membagi kapasitas koneksi pada internet yang dimilikinya
kepada pelanggannya yang membutuhkan
jasa internet. Pembayaran sistem ini dilakukan tiap bulan dan biasanya
sistem langganan telah ditetapkan terlebih dahulu ketentuannya. Beberapa hal
yang perlu diperhatikan dalam memilih ISP, agar akses internet tidak mengalami
gangguan antara lain:
·
Kapasitas
bandwidth, kemampuan mengirim dan menerima data sehingga proses akses tidak
terhambat.
·
Akses
pulsa lokal, biasanya relatif lebih murah daripada menggunakan biaya pulsa luar
negeri.
·
Kapasitas
jaringan, rasio jaringan yang disediakan dengan jumlah pelanggannya.
·
Kehandalan
dan keamanan jaringan, hal terpenting dalam operasional komputer untuk mencegah
terjadinya gangguan error pada jaringan dikarenakan cuaca atau yang lainnya.
Sekarang banyak sekali penyedia
jasa internet (ISP), seperti :
· Asia pacific internet (http://www.apic.net.id)
· PT. Multimedia Indonesia (http://www.metra.net.id)
· Centrin Internet (http://www.metra.net.id0
· PT. Indo Internet Indonesia (http://www.netura.net.id)
· PT. Excel Comindo Pratama (http://www.indosat.net.id)
· PT.Telekomunikasi Indonesia (http://www.telkom.net.id)
· PT. Indosat (http://indosat.net.id)
DNS (Domain name service) merupakan
pengembangan sistem alamat host-host yang lebih dimengerti pemakai komputer.
Dengan DNS, orang menjadi mudah dan tidak perlu mengingat deretan angka pada
alamat host tertentu. Setiap DNS memiliki dua identitas, yaitu IP Address
numeric dan host name (berupa alamat yang mudah diingat, misalnya
Cintrapurnama.co.id). DNS berfungsi untuk meterjemahkan atau mentranslasikan
alamat IP menjadi sebuah nama domain dan juga sebaliknya. DNS mempunyai manfaat
untuk lebih mempermudah pengguna dalam mengakses situs yang dibuat. Semua data DNS diurutkan dengan nama atau domain
tertentu yang berakhiran sesuai dengan bidang masing-masing.